Kamis, 29 Oktober 2009

pengaruh pendapat orang lain tentang diri kita??

Sebenarnya ada banyak masalah social yang dihadapi oleh para remaja. Tetapi salah satu masalah social yang dihadapi oleh remaja dan yang paling mendominasi adalah pandangan si remaja terhadap dirinya berdasarkan pemikiran atau pandangan orang lain terhadap dirinya. Maksudnya disini adalah si remaja akan berpikir bahwa dia adalah seperti apa yang teman-temannya katakan tentang dia. Misalnya; si remaja bertanya kepada temannya tentang pendapat temannya terhadap dirinya. Dan jawaban si temannya ini akan menjadi tolak ukur dia terhadap dirinya. Di sini si remaja melihat dirinya dengan menggunakan kacamata (penilaian) orang lain. dia berpikir apakah penilaian orang lain terhadap dirinya. Dan tentu pikirannya ini dapat tepat tapi dapat juga keliru. Nah disinilah pertanyaannya, bagaimana kita bisa menilai diri kita dari penilaian orang lain terhadap diri kita.
Disisi lain, terkadang kita ingin menjadi sosok yang yang paling kita dambakan atau ia cita-citakan. Dan disini si remaja akan terus berusaha mencapainya. Misalnya, pada awalnya si remaja berpikir bahwa ia adalah seorang yang alim karena orangtuanya selalu memujinya sebagai anak yang alim.dia sendiri menyadari bahwa dia jarang sekali melawan kehendak orangtuanya dan dia tidak pernah menerima teguran keras dari gurunya. Dan dia berkeyakinan bahwa menjadi anak yang alim adalah suatu hal yang baik. Lalu masalah mulai timbul ketika dia memasuki usia remaja, di mana dia mulai menyadari bahwa anak yang nakal mendapatkan hormat atau perlakuan khusus dari teman- temannya karena dianggap berani. Dan sebaliknya, anak yang alim justru terlupakan dan tidak menerima hormat dari teman-teman karena dianggap pengecut. Akibatnya, dia pun berpandangan bahwa teman-temannya justru menganggap kealiman dia sebagai tanda bahwa dia adalah seseorang yang penakut. Nah kalau demikian, hal yang positif di rumah merupakan hal yang negatif di luar rumah. Di rumah dia dihargai, tetapi di luar rumah dia diremehkan. Dan memang ini bukan suatu pilihan yang mudah. Sering kali remaja mengalami tekanan yang timbul dari konflik seperti ini. Dan tekanan ini semakin bertambah karena dia merasa tidak dapat menyampaikan persoalan yang dihadapinya kepada sesama teman maupun kepada orangtua. Dan dalam kesendiriannya itu, dia dapat menjadi murung dan mengurung diri. Bahkan mungkin dia tidak tahu apa yang harus dia perbuat. Menjadi nakal berarti melanggar kehendak hatinya (hati nuraninya) dan keyakinannya tentang siapa dia sebenarnya serta membuat orangtuanya marah. Tetapi sebaliknya, jika dia tetap alim berarti dia akan terkucil dan hilang dari kehidupan sosialnya. Nah ini merupakan salah satu contoh dari masalah social yang dihadapi oleh remaja. Semoga tulisan saya ini dapat memberikan inspirasi bagi kita semua.



(tugas isd : remaja dan kehidupan sosial)

Kamis, 22 Oktober 2009

Keluarga broken home??? Broken jg deh anaknya…

Pernikahan seharusnya dipetahankan sampai ajal menjemput kita. Tetapi sekarang ini kita sering melihat di TV banyak sekali orang2 yg bercerai. Sebenarnya masalah perceraian banyak sekali penyebabnya, namun disini saya tidak akan mebahas tentang penyebabnya. Tetapi akan membahas tentang akibat dari broken home itu sendiri.
Kita semua tahu, tidak ada satu anak pun yang mau orang tua mereka untuk berpisah. Jangankan berpisah, pasti mereka pun tidak ingin melihat orang tua mereka saling bertengkar atau ribut satu sama lain. Keributan di antara pasangan suami istri tidak hanya merugikan pasangan itu sendiri, tapi jg sangat perpengaruh kepada konidisi psikologis anak mereka. Bayangkan ada seorang anak kecil harus melihat orang tuanya bertengkar setiap hari. Ini akan membuat dia tidak nyaman berada dirumah, dan membuat dia menjadi stress. Ini pun bisa menjadi salah satu factor pelajar tidak lagi bergairah untuk belajar karena situasi dirumahnya yang tidak pernah tenang. Psikologi anak akan terganggu bila situasi ini terus berlangsung. Ini akan berpengaruh pada kehidupan dia, pola pikir dia, tingkat emosional dia, dan hal ini akan menjadi bayang2 dia dalam menjalani hidup. Dia akan merasa tertekan dan merasa tidak ada lagi ketenangan dalam keluarga dia. Dan akibatnya dia akan mencari ketenangan itu dengan cara dia sendiri, baik itu positif maupun negatif. Tetapi survey membuktikan bahwa anak2 yang memiliki masalah broken home dalam keluarganya cenderung melakukan hal-hal yang negatif. Seperti merokok, minum minuman keras, narkoba, bahkan free sex. Itu semua tidak bisa dipungkiri lagi karena mereka merasa bahwa hal-hal negatif tadi bisa membuat mereka melupakan situasi rumah mereka yang selalu dihiasi dengan pertengkaran orang tua mereka, atau bahkan perceraian yang terjadi pada orang tua mereka sehingga anak ini harus tinggal dengan salah satu orang tuanya, dan si orang tua ini pun harus bekerja lebih keras untuk mencukupi kebutuhan si anak. Dan dalam hal ini orang tuanya pun akan jarang sekali memberikan kasih sayang atau memperhatikan aktivitas si anak. Dan hasilnya anak ini pun mudah terpengaruh dengan hal-hal negatif dari luar.
Dan disini dapat terlihat bahwa masalah broken home membuat keluarga tidak lagi bisa memberikan beberapa fungsinya atau disfunction family. Bahkan kondisi seperti itu membuat suasana yang tidak nyaman dalam suatu keluarga yang akhirnya membuat kondisi psikologis si anak tergocang, dan gampang terpengaruh oleh hal-hal yang negatif dari luar. Disini terlihat tidak berlakunya fungsi keluarga sebagai tempat berlindung dan untuk kurangnya fungsi edukatif sebagai pemberi pendidikan kepada si anak.



(tugas ISD tentang fungsi keluarga)

Kamis, 15 Oktober 2009

TUGAS ISD RANGKUMAN BAB 1 DAN 2

BAB I
ILMU SOSIAL DASAR
1. SEKILAS TENTANG ILMU-ILMU SSOSIAL, ILMU PENGETHAUAN SOSIAL, DAN ILMU SOSIAL DASAR
A. Ilmu – ilmu social
Dari filsafat lahir tiga cabang ilmu pengetahuan , yaitu :
1. Natural science (ilmu-ilmu alamiah) meliputi fisika, kimia, biologi, anatomi, dan lain-lain
2. Social science (ilmu-ilmu social) terdiri dari sosiologi, ekonomi, politik, antropologi sejarah, psikologi, geografi, dan lain-lain.
3. Humanities (ilmu-ilmu budaya) meliputi bahasa agama, kesenian , dan lain- lain.
Wujud adanya perkembangan ilmu-ilmu social di Indonesia setelah mendapat kemerdekaan adalah :
- Berdirinya akademi politik di Yogyakarta yang disponsori oleh tenaga akademis Pembina ilmu politik di belanda.
- Didirikan balai perguruan tinggi Gajah Mada yang mempunyai 2 fakultas, yaitu fakultas sastra dan fakultas ilmu ssosial.
- Didirikan akademi kepolisian

B. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
IPS adalah ilmu-ilmu social yang disederhanakan untuk tujuan pendidikan dan pengajaran di sekolah dasar dan menengah. Dengan demikian IPS ialah llmu-ilmu social yang dipilih dan disesuaikan bagi penggunaan program pendidikan di sekolah atau kelompok belajar lainnya yang sederajat.

C. Ilmu Sosial Dasar
ISD adalah gabungan dari disiplin ilmu social yang dipergunakan dalam pendekatan dan pemecahan masalah social yang timbul dan berkembang dalam masyarakat.

2. LATAR BELAKANG ILMU SOSIAL DASAR
Latar belakang diberikannya mata kuliah ISD di perguruan tinggi yaitu agar system pendidikan kita menjadi sesuatu yang elit bagi masyarakat kita sendiri sehingga kurang akrab dengan lingkungan masyarakat, serta tidak mengenali dimensi-dimensi lain diluar displin ilmunya.
Sedangkan tenaga ahli yang dihasilkan oleh perguruan tinggi diharapkan tidak hanya menjadi tukang saja tetapi diharapkan mempunya tiga jenis kemampuan yang personal, akademis, kemampuan professional.
3. ILMU SOSIAL DASAR SEBAGAI KOMPONEN MKDU
Dari ketiga kemampuan yg diharapkan dimiliki mahasiswa sebagai calon tenaga ahli, kemampuan personal ditanamkan kepada mahasiswa melalui mata kuliah MKDU. MKDU terdiri dari 6 mata kuliah yaitu:
1. Agama
2. Pancasila
3. Kewiraan
4. Ilmu alamiah dasar (IAD)
5. Ilmu social dasar (ISD)
6. Ilmju budaya dasar (IBD)
Tujuan mata kuliah dasar umum adalah :
1. Sebagai usaha membantu perkembangan kepribadian mahasiswa agar mampu berperan sebagai anggota masyarakat, bangsa, serta agama.
2. Untuk menumbuhkan kepekaan mahasiswa terhadap masalah- masalah dan kenyataan- kenyataan social yang timbul dalam masyarakat.
3. Memberi pengetahuan dasar kepada mahasiswa agar mereka mampu berpikir secara interdisipliner.

4.RUANG LINGKUP PEMBAHASAN
Berpangkal pada tujuan di atas maka ada dua masalah yang dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup pambahasan mata kuliah ISD.
1. Adanya berbagai aspek yang merupakan suatu masalh social.
2. Adanya karagaman golongan dan kesatuan social lain dalam masyarakat.

5.MASALAH – MASALAH SOSIAL DAN ILMU SOSIAL DASAR
a. Masalah – masalah social
b. Masalah – masalah social dan Ahli Ilmu social
c. Masalah – masalah social dan ILmu social dasar

BAB II
PENDUDUK, MASYARAKAT, DAN KEBUDAYAAN
1. PERTUMBUHAN PENDUUDK DAN MIGRASI
A. Penduudk dunai dan masalahnya
A.1. peningkatan jumlah penduduk / kelebihan penduduk
sebab : kemajuan ilmu pengetahuan khususnya ilmu kedokteran, sehingga :
- Kesehatan penduduk lebih terjamin
- Tingkat kematian bayi rendah
Akibatnya :
- Akibat langsung adalah pengangguran
- Akibat tidak langsung adalah kriminalitas

Jenis kelebihan penduduk :
- Kelebihan penduduk yang absolute
- Kelebihan penduduk yang relative
A.2. Kekurangan penduduk (dialami Negara- Negara Eropa Barat)
Yaitu kekurangan penduduk berusia muda, sebagai generasi penerus.
Biasanya disebabkan oleh : lebih mengutamakan pekerjaan / karir dan mampu menyeimbangkan jumlah penduduk.
B. Pendidikan dan Kesehatan di Negara- Negara berkembang
B.1. Pendidikan
kurangnya pendidikan bagi anak usia sekolah
Sebab :
- Kemiskinan
- Terikat dalam kerja rumah tangga
- Kekurangan bangunan sekolah dan pengajar
- Tidak memiliki sekolah dasar
B.2. Kesehatan
B.2.1. Penyakit yang banyak diderita
- kebutaan dan anemia
- tuberkolosis
- cacingan
- polioyeliti
- lepra
B.2.2. Kekurangan Gizi
- kekurangan vitamin A
- kurang protein hewani
C. Perhatian para negarawan dan ilmuan terhadap masalah penduduk dunia
Yang mempelajari tentang 5 un sur dominan yaitu:
1. Penduduk m akin bertambah
2. Pesatnya industrialisasi
3. Produk pertanian
4. Makin habis sumber- sumber alam yang tak tergantikan
5. Makin rusak alam lingkungan
D. Usaha mengatasi penduduk dunia
Langkah- langkah yang di ambil
1. Menyeimbangkan jumlah penduduk
2. Konsumsi sumber alam dan pembangkitan polusi harus di kurangi
3. Penyelenggaraan pendidikan dan pengadaan fasilitas kesehatan
4. Penyuburan dan perlindungan tanah untuk mencegah erosi
E. Masalah penduduk di Indonesia
E.1. Rapat Penduduk
Kegunaan untuk mengetahui rapat penduduk
- untuk mngetahui ada tidaknya gejala overpopulation
- untuk mengetahui pusat- pusat aglomerasi (pengelompokan) penduduk
- untuk mengetahui penyebaran dan pusat kegiatan ekonomi maupun pusat.
E.2. Penyebaran Penduduk yang tidak merata, sehingga terjadi kelebihan dan kekeurangan penduduk
Pada beberapa wilayah d pengaruhi oleh :
- Lokasi
- Iklim
- Sumber alam
- Transportasi
E.3. Tingkat pendidikan masyarakat yang relatifrendah sebab :
- kurangnya fasilitas pendidikan
- pendapatan perkapita penduduk yang masih rendah
F. kebijaksanaan kependudukan
Pengertian : kebijaksanaan suatu Negara yang menyangkut kemakmuran penduduknya.
Tujuan : untuk dapat tercapainya kesejahteraan penduduk dalam arti yang luas, terutama keseimbangan antara jumlah penduduk dengan hasil pembangunan.
Usaha- Usaha mengimban gi Jumlah penduduk
- Preservasi
- Restorasi
- Benefisasi
- Reklamasi
Usaha- usaha yang yang di lakukan kebijaksanaan penduduk :
- Ekstensifikasi pertanian
- Intensifikasi pertanian
- Transmigrasi
- Pentebaran industrialisasi
- Keluarga berencana
- Pendidikan kependudukan

G. Migrasi
Pengertian : perpindahaaan penduduk yang melintasi batas administrasi misalnya kelurahan, kabupaten, kota, dan Negara
Gg.1. Teori Migrasi
g.1.2. teori gravitasi oleh Ravenstain
g.1.3. teori dorong tarik oleh Everett S. lee – 1966
G.2. Migrasi Internal
G.3. Migrasi Internasional
G.4 Rumus tingkat migrasi : (Jumlah Migrasi dalam 1 tahun : Jumlah penduduk) x 1000

II PEMBAGIAN KERJA DALAM MASYARAKAT
Kurangya kesempatan kerja
Sebab :
- Pertumbuhan penduduk
- Lambatnya perkembangan dalam bidang pertanian karena masyarakat Indonesia sebagian besar tenaga kerjanya dalam bidang pertanian
Akibat :
- Pengangguran
- Arus urbanisasi
Solusi :
penciptaan kesempatan kerja yang lebih bervariasi (perluasan lapangan kerja)

III PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN
A. Kebudayaan
B. Hubungan manusia dengan kebudayaan
C. Hubungan masyrakat dengan kebudayaan
D. Wujud kebudayaan menurut Koentjaraningrat

IV PRANATA – PRANATA DAN INSTITUSIONALISASI
A. Pranata
Pranata social : system tata kelakuan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas untuk memenuhi kompleks kebutuhan khusus dalam masyarakat.
Norma- norma tersebut mempunyai kekeuatan mengikat yang berbeda- beda , untuk dapat membedakannya maka dikenal 4 pengertian norma :
1. Cara
2. Kebiasaan
3. Tata kelakuan
4. Adat kebiasaan
B. Institusionalisasi
Merupakan preose perkembangan dari lmbaga- lembaga/institusi/ pranata. Institusi belum memiiki unsure- unsure system social yang sempurna sebagaimana terdapat didalam institusi .