Selasa, 15 Januari 2013

PROSES BISINIS INFORMASI

Pada prinsipnya proses bisnis sudah harus berjalan hanya berpedoman pada aliran kerja (work flow). Secara praktis dapat dikatakan bahwa dengan aliran kerja yang ada, suatu proses sudah dapat dijalankan secara manual. Namun demikian, seringkali menjalankan proses bisnis dengan benar secara manual membutuhkan upaya yang cukup besar. Beberapa diantaranya waktu yang cukup lama, biaya yang cukup besar, dan peluang melakukan kesalahan yang lebih besar. Oleh karena itulah kita membutuhkan teknologi untuk membantu agar suatu proses bisnis dapat berjalan dengan lebih cepat, murah dan benar.
Teknologi yang dimaksud adalah teknologi informasi (TI). Pengertian TI yang kita gunakan dalam hal ini adalah teknologi yang mencakup perangkat keras, perangkat lunak serta sistem sistem yang terkait dalam aktivitas pengumpulan dan pengolahan data menjadi pengetahuan berikut distribusinya. Kita dapat menyebut komputer, jaringan, aplikasi, internet sebagai teknologi informasi.
Teknologi Informasi mempercepat proses
Peran TI dalam mempercepat proses bisnis tidak sulit dijumpai. Jika dahulu proses perhitungan data dilakukan secara manual, dengan bantuan komputer proses tersebut dapat dilakukan dengan sangat cepat, bahkan dapat dikatakan seolah tidak perlu lagi karena sudah dilakukan secara otomatis ketika data dientry. Jika dahulu pesanan harus dikirimkan lewat pos dan memakan waktu beberapa hari, maka dengan internet pesanan dapat dikirimkan hanya dalam beberapa menit saja. Jika sebelumnya proses analisis data dilakukan dengan susah payah dan memakan waktu, tersedianya aplikasi pengolah data dapat membantu proses ini menjadi beberapa menit saja dengan laporan dalam berbagai format yang kita butuhkan.
Teknologi Informasi menurunkan biaya
Aspek biaya pada dasarnya adalah salah satu konsekuensi dari lamanya proses yang kita lakukan. Semakin lama proses yang dibutuhkan maka sumber daya yang diperlukan akan semakin banyak. Oleh karena itu, jika kita dapat memperpendek waktu kerja, maka secara langsung kita dapat mengurangi kebutuhan akan sumber daya yang pada akhirnya akan mengurangi biaya. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa TI dapat mempercepat proses maka TI pun dapat dikatakan berperan dalam menurunkan biaya. Memang persoalannya, apakah investasi pada teknologi ini dapat dikembalikan oleh manfaat yang diperoleh dari penghematan biaya. Bagaimana pun, perjalanan waktu menunjukkan bahwa teknologi makin hari akan semakin murah, sementara volume pekerjaan terus bertambah.
Contoh yang paling nyata adalah teknologi internet. Dengan biaya yang semakin murah, kita dapat melakukan banyak hal yang dulu hampir mustahil dilakukan. Jika dulu orang yang mau berdagang harus punya toko, modal besar, produk untuk dijual, pemasaran yang intensif, maka semua itu hampir dapat dilakukan dengan internet sama baiknya dengan biaya yang jauh lebih murah. Kita tidak memerlukan toko secara fisik, tidak perlu karyawan, tidak perlu menyediakan stok berlebihan, bahkan ekstrimnya kita tidak perlu punya produk sendiri!!!. Sementara itu, aktivitas pemasaran dapat kita lakukan dengan cakupan area yang tidak terbatas dengan tenaga dan modal yang relatif kecil.
Teknologi Informasi meningkatkan mutu proses
Saat pekerjaan dilakukan secara manual, ada banyak peluang untuk melakukan kesalahan seperti salah entry data, salah hitung, salah ketika memonitor, salah memberikan respon dan bermacam kemungkinan kesalahan lainnya. Dengan bantuan TI, semua peluang melakukan kesalahan tersebut dapat dikurangi. Jika kesalahan dapat dikurangi, maka mutu dari suatu proses akan semakin baik.
Lewat penjelasan singkat ini kita dapat simpulkan bahwa penggunaan TI dalam proses bisnis sudah menjadi kebutuhan karena pada akhirnya kita ingin memperbaiki proses menjadi lebih baik, lebih murah dan lebih cepat. Satu yang harus diingat, penggunaan TI ini akan bermanfaat selama aliran kerja yang dilakukan secara manual sudah dapat berjalan. Persoalan akan menjadi berbeda ketika sejak awal kita sudah merancang sistem yang bergantung pada teknologi informasi.

referensi : http://manajemenoperasional.com/

BUSSINESS INFORMATION SISTEM

6.1 Penerapan web Bisnis
Penerapan web bisnis dapat di klasifikasikan dari anggota yang bersangkutan dalam transaksi bisnis. Transaksi yang paling sering diidentifikasikan sebagai mereka yang pada saat organisasinya menggunakan internet untuk bertransaksi dengan pelanggan, hubungan bisnis dengan pelanggan atau saat organisasi tersebut sedang bertransaksi dengan bisnis lain, hubungan bisnis dengan bisnis. Hubungan antara sebuah perusahaan dengan penyuplainya dan pelanggannya dapat dengan dramatis berallternatif oleh kesempatan yang ditawarkan internet. Ini terjadi karena internet menawarkan arti dari melewati beberapa rekan chanel. Proses ini dikenal sebagai non-media atau ‘tanpa perantara’. Keuntungan dari non-media adalah dapat menghilangkan pengeluaran sales dan infrastruktur dari penjualan melalui chanel. Penghematan biaya ini dapat melalui langsung ke pelanggan dalam form pengehematan biaya. Walaupun non-media adalah pengembagan kreasi dari hubungan antara pelanggan dengan suplier, hubungan memakai media kembali, dapat juga terjadi. Contohnya dalam industri travel seperti Tripadvisor menyediakan informasi yang berkenaan dengan destinasi dan hotel-hotel dan menyediakan link ke provider hotel.

6.2 Intranet dan Extranets
Mayoritas servis internet tersedia untuk banyak bisinis atau pelanggan yang dapat mengakses internet. Bagaimanapun, banyak aplikasi bisnis yang mengakses informasi sensitif perusahaan membutukan akses yang terbatas untuk orang terpilih atau pihak ketiga. Jika informasi terbatas untuk mereka yang didalam organisasi jaringan tersebut adalah intranet. Jika aksesnya tersebar ke pihak lain, tetapi bukan bagian dari organisasi, jaringan tersebut adalah extranet. Extranet dapat diakses oleh orang yang mempunyai hak diluar perusahaan seperti collaborators, supplier atau pelanggan tertentu, tetapi informasi tidak tersedia untuk semuanya di koneksi internet tetapi dibatasi dengan menggunakan akses password. Intranet juga dapat digunakan untuk sharing informasi seperti buku staff telepon, prosedur staff atau manual kualitas, informasi untuk agen seperti spesifikasi produk, list terbaru dan harga yang tidak terhitung, informasi kompetan, jadwal kerja dan tingkatan stok – semua informasi ini normalnya harus diperbaharui berkala dan dapat berisiko. Extranet digunakan ekstensif untuk membantu aktivitas seperti memesan dari supplier.

6.3 Web Seluruh Dunia
Web seluruh dunia menyediakan metode standar untuk pertukaran dan penerbitan informasi pada internet. Perantaraanya berbasis pada standar format dokumen seperti HTML yang telah banyak diadopsi karena ini mendukung banyak format fasilias dalam membuat dokumen mudah dibaca dalam berbagai alat. Ini juga menggabungkan grafik dan animasi yang dapat diintegrasikan ke halaman web dan interksinya dapat melalui form berbasis HTML yang memungkinkan pelanggan untuk menyuplai detail personal mereka untuk informasi lebih lanjut pada sebuah produk, melakukan pencarian, menayakan pertanyaan atau membuat komentar.
Ini kombinasi dari web browser dan HTML yang telah terbukti sangat sukses dalam membuat lembar kerja bisnis menggunakan internet. Kegunaan dari alat-alat ini menyediakan jarak dari keuntungan seperti kenaikan kemudahan untuk navigasi yang diantara dokuen itu memungkinkan oleh penggunaan dari hiperlink atau gambar. Ini secepatnya menjadi jalur yang sangat intuitif dari navigasi serupa diseluruh website dan aplikasi. Ini dapat menyediakan grafik environmen yang mendukung multimedia yang popular dengan pengguna dan memberikan kapasitas visual untuk pengiklanan. Standarisasi dari alat dan pertumbuhan dalam permintaan informasi dapat ditukar dengan banyak bisnis dan konsumen.