
Biometrika atau biometrics berasal dari kata bio dan metrics. Bio berarti sesuatu yang hidu, sedangkan metrics berarti mengukur. Biometrika berarti mengukur karakteristik pembeda (distinguishing traits) pada badan atau perilaku seseorang yang digunakan untuk melakukan pengenalan secara otomatis terhadap identitas orang tersebut.
Sistem biometrika merupakan teknologi pengenalan diri menggunakan bagian tubuh atau perilaku manusia. Sidik jari dan tanda tangan merupakan contoh biometrika berdasarkan bagian tubuh dan tingkah laku manusia.
Ada banyak bentuk karakteristik perilaku seseorang yang dapat digunakan dalam bidang biometrika, contohnya: DNA, telinga, jejak panas pada wajah, geometri tangan, pembuluh tangan, wajah, sidik jari, iris pada mata, telapak tangan, retina, gigi dan bau (komposisi kimia) dari keringat tubuh.
Penggunaan teknologi biometrika dengan menggunakan sidik jari.
Tidak ada manusia didunia ini yang kembar identik dan memilik pola SIDIK JARI yang sama walaupun manusia telah hadir didunia ini berabad-abad yang lalu.
Oleh karena itu dengan menggunakan sidik jari kita, kita dapat melakukan sebuah akses ke dalam system kita sendiri tanpa harus perlu repot-repot menghapal kode PIN atau password yang rentan akan penjebolan data.
Penggunaan biometrika untuk sistem pengenalan memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan sistem tradisional (penggunaan PIN, password, kartu, dan kunci) salah satunya adalah system berbasis password mudah diserang menggunakan metode atau algoritma brute force, sedangkan sistem biometrika tidak dapat diserang dengan cara ini karena system biometrika membutuhkan kehadiran pengguna secara langsung pada proses pengenalan.
Penggunaan teknologi bimetrika dengan menggunakan sidik jari telah diterapkan pada fasilitas yang memerlukan pertahanan keamanan yang sangat tinggi, contohnya: di bank, laboratorium, dan instalasi militer. Hanya orang-orang tertentu saja yang bisa mengakses ataupun membuka pintu sehingga tidak sembarang orang yang dapat mengaksesnya.
PERTUKARAN STANDAR DATA SIDIK JARI
Dengan sidik jari kita dapat melakukan identifikasi terhadap jenazah maupun tersangka pelaku tindak kriminal dengan cara mengambil sample sidik jarinya dan kemudian diteliti serta dimasukan kedalam sebuah database untuk mempermudah proses pencarian.
Dengan adanya database tersebut, kita dapat mengetahui identitas sesorang dengan hanya menyamakan pola sidik jarinya dengan yang telah ada didalam database tersebut.
Dibidang keamanan, pertukaran database sidik jari ini mutlak diperlukan supaya seluruh jajaran kepolisian didunia terintegrasi menjadi satu dan agar memudahkan dalam melakukan pengenalan seorang tersangka, namun dalam pertukaran database ini juga harus diperlukan keamanan yang sangat tinggi agar tidak dimanipulasi ataupun diakses oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
referensi : http://www.sysnetcamp.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar